Manajemen Logistik merupakan program studi yang berada di
Sekolah tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG). Pada awal berdiri berbagai macam tantangan yang dihadapi satgas untuk
mendirikan STIMLOG, salah satu yang signifikan adalah bahwa Logistik belum
diakui sebagai salah satu bidang ilmu sehingga dalam nomenklatur Dikti bahwa
Logistik belum diakui sebagai program studi. Seiring dengan ditandatanganinya
Peraturan Presiden RI No. 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem
Logistik Nasional pada tanggal 5 Maret 2012, yang pada lampirannya memuat
program aksi yang mengamanatkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
serta kementerian terkait lainnya untuk mendukung pendirian institusi logistik
dan rantai pasok, maka tim Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang dibentuk
oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membuat Rancangan Logistik
Sebagai Salah Satu Cabang Keilmuan dan Program Studi.
Setelah melengkapi berbagai macam persyaratan yang
ditentukan oleh Dikti serta dukungan penuh dari YPBPI serta Tim Sislognas
Kementerian Perekonomian maka pada tanggal 22 Juli 2013, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Indonesia dengan SK Nomor : 275/E/O/2013 mengeluarkan ijin
operasional STIMLOG dengan Program Studi S1 Manajemen Logistik. Dengan demikian mulai Tahun Akademik.
Pada tanggal 30 November 2012, rancangan tersebut dikirim
kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat pengantarnya
ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian - M. Hatta Rajasa.
Kemudian pada tanggal 23 Maret 2013, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi -
Djoko Santoso, membalas surat tersebut yang isinya “Mengakui dan menetapkan
bahwa Logistik merupakan sebagai salah satu bidang ilmu dan dapat menjadi
program studi pada rumpun ilmu terapan (rumpun ke-6 dalam Undang-undang No. 12
Tahun 2012)”. Menurut Penjelasan UU No.
12/2012, yang dimaksud Rumpun ilmu terapan merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu bagi kehidupan manusia
antara lain pertanian, arsitektur dan perencanaan, bisnis, pendidikan, teknik,
kehutanan dan lingkungan, keluarga dan konsumen, kesehatan, olahraga,
jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman,
militer, administrasi publik, pekerja sosial, dan transportasi.