Dalam
acara Temu Usaha Industri dan Peringatan 100 Tahun BBK di Balai Besar
Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam, Jl. A.
Yani No. 392 Bandung, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI)
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Balai Besar Keramik
(BBK), pada hari Rabu (20/10/22). Penandatangan dimaksud dilaksanakan dalam
acara Temu Usaha Industri dan Peringatan 100 Tahun BBK di Balai Besar
Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam, Jl. A.
Yani No. 392 Bandung.
Sebagai unit pelaksana teknis di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian Balai Besar Keramik menjalankan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri keramik sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.
Naskah
MoU ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Logistik dan Bisnis
Internasional, Dr. Ir. Agus Purnomo, MT. dan Kepala Balai Besar Keramik, Azhar
Fitri. Penandatangan MoU tersebut bertujuan untuk menyinergikan potensi dan
sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak guna penyelenggaraan kerja sama
dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan
pengembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan ULBI.
Dr.
Ir. Agus Purnomo, MT. mengatakan, ada tiga ruang lingkup yang disepakati dengan
Balai Besar Keramik. "Nota Kesepahaman ini mencakup pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, penyelenggaraan MBKM. Dan tidak menutup
kemungkinan kerja sama lain yang disepakati oleh para pihak kemudian secara
tertulis dalam bentuk perjanjian," jelasnya.
Sementara
itu, Kepala BBK, Azhar Fitri, mengungkapkan terima kasih kepada ULBI atas
penandatanganan MoU ini. Azhar mengutarakan, pihaknya akan mendukung penuh
pengembangan kemampuan mahasiswa ULBI, terutama di bidang praktik kerja
industry atau Internship.
Sebab,
saat ini mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai materi, namun juga
harus memahami pengimplementasian ilmu yang didapat selama kuliah.
"Memang ini penting. Barangkali nanti ULBI bisa mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di tempat kami. Dan, nanti hasil risetnya juga bisa bermanfaat bagi apa yang kami kerjakan dan bagi mahasiswa," ucap Azhar.
"Memang ini penting. Barangkali nanti ULBI bisa mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di tempat kami. Dan, nanti hasil risetnya juga bisa bermanfaat bagi apa yang kami kerjakan dan bagi mahasiswa," ucap Azhar.
Sumber: Humas ULBI